Halaman

Selamat Datang di Blog Pribadi Saya.

time

Rabu, Juni 08, 2022

Ringkasan Materi Komunikasi Data

1.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data atau informasi dari dua atau lebih alat (device) seperti komputer, laptop, smartphone, printer, dll) yang terhubung dalam sebuah jaringan baik lokal maupun luas (internet).

1.2 PRINSIP KOMUNIKASI DATA

1) Pengirim Data

2) Media Pengantar Data

3) Penerima Data

1.3 PROSES KOMUNIKASI DATA

Dimulai dari PENGIRIM (seperti komputer dan laptop) ketika ingin mengirimkan DATA (seperti pesan), data akan di Transmisikan dengan bantuan MEDIA PENGHANTAR (seperti kabel), kemudian melawati ENCODING (proses mengubah data), setelah itu data akan melewati DECODING (proses ekstrak data atau pengembalian data yang telah diencoding), dan kemudian PENERIMA (komputer yang lain) akan memberikan RESPON dan UMPAN BALIK kepada pengirim. Terkadang dalam proses pengiriman data akan terjadi NOISE (gangguan) tergantung dari jenis media penghantar yang digunakan. Misalnya jika menggunakan media jaringan maka gangguan yang akan dialami adalah sinyal yang lemah dan jaringan yang terputus.



1.4 MODEL KOMUNIKASI DATA

1) SOURCE (sumber) : menghasilkan data untuk di transmisikan.

2) TRANSMITTER (pemancar) : mengubah data menjadi sinyal yang dapat di pancarkan.

3) TRANSMITION SYSTEM (sistem transmisi) : membawa data.

4) RECEIVER (penerima) : mengubah sinyal yang diterima menjadi data.

5) DESTINATION (tujuan) : tujuan pengambilan data.

1.5 MENJAGA KOMUNIKASI DATA

1) Pastikan media transmisi tidak rusak.

2) Pastikan alamat IP yang mau dikirim benar.

3) Lindungi kabel dari binatang perusak dan letakkan di tempat yang aman.

4) Selalu rutin menscan virus, direkomendasikan 2 kali sehari.

5) HDD yang digunakan tidak boleh Bad Sector

6) HDD yang digunakan tidak boleh dicampur dengan Game, karena dapat membuat file menjadi lambat untuk dibuka.


2.1 MODEL REFERENSI OSI (Open System Interconnetion)

Model atau acuan arsitektural utama untuk network yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network di komunikasikan dari sebuah aplikasi komputer ke aplikasi komputer lain melalui sebuah media transmisi , sehingga mempermudah pengertian , penggunaan , desain , pengolahan data dan keseragaman standar vendor dan juga sebagai panduan bagi vendor agar devicenya dapat berjalan di jaringan. 

2.2 LAPISAN DALAM OSI LAYER

OSI Layer sendiri terbagi atas beberapa model atau lapis yang dimana pada setiap lapisan mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing sesuai dengan penggunaannya terkait kebutuhan koneksi antar perangkat komputer. Berikut penjelasan dari masing-masing layer:



1) Application Layer (Lapisan ketujuh)

Appication layer memiliki fungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

 

2) Presentation Layer (Lapisan keenam)

Presentation layer memiliki fungsi untuk menterjemahkan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam tingkat ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

 

3) Session Layer (Lapisan kelima)

Session layer memiliki fungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di tingkat ini juga dilakukan resolusi nama.

 

4) Transport Layer (Lapisan keempat)

Transport layer memiliki fungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada tingkat ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

 

5) Network Layer (Lapisan ketiga)

Network layer memiliki fungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

 

6) Data-link Layer (Lapisan kedua)

Data-link layer memiliki fungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada tingkat ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer-2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802 membagi tingkatan ini menjadi dua tingkatan yang lebih kecil, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

 

7) Physical Layer (Lapisan pertama)

Physical layer memiliki fungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, tingkat ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.


3.1 PENGERTIAN NOS (Network Operating System)

Sistem Operasi Jaringan ( NOS ) merupakan perangkat lunak yang mengendalikan jaringan dan pesan ( misalnya paket ) lalu lintas dan antrian , kontrol akses oleh beberapa pengguna untuk jaringan sumber daya seperti file , dan untuk menyediakan fungsi - fungsi administratif tertentu , termasuk keamanan.



3.2 MACAM-MACAM NOS

a. Microsoft

• Microsoft MS - NET

• Microsoft LAN Manager

• Microsoft Windows NT Server

b. Unix

• SCO OpenServer

• Novell Unix Ware

• Solaris

c. GNU / Linux

• FreeBSD

• Open SUSE Oracle Linux

• CentOS

• Slackware

• Debian

3.3 FITUR-FITUR PADA NOS

• Dukungan dasar untuk mendukung hardware , dan protocol pada jaringan

• Fitur keamanan seperti otentikasi , otorisasi , login pembatasan , dan kontrol akses

• Mampu memanajemen file , mencetak , penyimpanan data , backup dan replikasi layanan dalam skala besar

• Memiliki akses remote

• Administrasi jaringan dan audit perangkat dengan desktop dan terminal

• Mampu mendukung routing protokol dan pengelompokan pada jaringan


4.1 PENGERTIAN PENGKODEAN

Pengkodean adalah teknik yang dilakukan untuk memberikan penekanan pada proses yang terlibat (data dan sinyal) transmisi data.

4.2 MACAM-MACAM KODE

• Kode Baudot

Sebagai kode 6-an Berawal dari kode morse. Ada kode 4-an, 5-an, 6-an, dan 8-an yang digunakan untuk pengiriman telegraph yang disimpan di pita berupa lubang tutup. Untuk lubang sebanyak 6x berturut-turut disebut sebagai kede 6-an.

• Standard Code

Didefinisikan sebagai kode 7 bit ( sehingga dapat dibuat 122 karakter ). Masing-masing yaitu 0-32 untuk karakter kontrol ( unprintable ) dan 32-127 untuk karakter yang tercetak ( printable ).

• Kode 4 atau Kode 8

Kombinasi yang diijinkan adalah 4 bit "1" dan 4 bit "O" sehingga dapat dibuat kombinasi 70 karakter.

• Kode BCD ( binary code desimal )

Terdiri dari 6 bit perkarakter dengan kombinasi 64 karakter. Untuk asynkron terdiri dari 9 bit: 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.

• Kode EBCID

Menggunakan 8 bit perkarakter dengan 256 kombinasi karakter. Asynkron: 1 bit awal, 8 bit data, 1 bit paritas bit akhir.

4.3 TUJUAN PENGKODEAN

1) Tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal pada tingkat 0 untuk waktu yang lama.

2) Tidak mengurangi data rate.

3) Kesalahan kemampuan deteksi.

4.4 PENGKODEAN SINYAL, DATA ANALOG DAN DATA DIGITAL

• Sinyal didefinisikan sebagai: "Data atau informasi yang telah mengalami proses sedemikian rupa sehingga siap untuk dikirim ke penerima melalui saluran transmisi".

• Informasi didefinisikan sebagai: " Realitas-fakta penting dicatat-direkam yang memiliki arti yang unik dan dapat ditafsirkan oleh manusia".

• Data di definisikan sebagai berikut: "Data adalah fakta >> fakta-fakta penting didokumentasikan >> dicatat yang dapat diproses >> ditafsirkan oleh komputer >> manusia untuk menghasilkan berbagai makna".


Ringkasan Materi Administrasi Sistem

1.1 PENGERTIAN ADMINISTRASI JARINGAN

Administrasi Jaringan Komputer adalah sebuah pekerjaan dari administrator jaringan yang bertugas untuk mengatur sebuah jaringan komputer baik dalam skala kecil maupun skala besar.

1.2 PERAN ADMINISTRATOR SERVER

1) Memastikan keamanan jaringan (security)

2) Mengatur pengguna

3) Mengatur cadangan data

4) Troubleshooting atau penanganan masalah

5) Update atau pemutakhiran

1.3 KEMAMPUAN SESEORANG ADMIN SERVER

1) Basic Hardware Networking

2) Basic IP and Subnetting

3) Technology Switching and Routing

4) Technology Server

5) Security

6) Monitoring

7) Backup


2.1 NETWORKING MONITORING

Networking monitoring sendiri dideskripsikan sebagai penggunaan sebuah sistem yang secara konstan memonitoring atau memantau jaringan komputer atas kelambatan atau kegagalan komponen dan memberitahukannya kepada network administrator baik melalui email, SMS, atau alarm lainnya.

2.2 TUJUAN NETWORK MONITORING

Tujuan networking monitoring adalah mengumpulkan informasi yang bermanfaat dari beberapa bagian jaringan sehingga dapat diatur dan dikontrol menggunakan informasi yang dikumpulkan tersebut.

2.3 FUNGSI NETWORK MONITORING

Network monitoring system cenderung memeriksa aktivitas dan kesehatan sistem melalui jaringan dengan mengirimkan sebuah sinyal yang disebut ping, untuk berbagai port sistem.

2.4 NETWORK MONITORING INVESTIGASI

1) Suatu link dapat diketahui apakah UP atau DOWN, sehingga dapat diinformasikan pada orang yang bertanggung jawab.

2) Suatu jalur dalam jaringan dapat diketahui baik atau buruk, jika ada paket yang bertabrakan atau hilang, maka jaringan akan mengalami masalah.

3) Paket yang melewati jaringan dapat diketahui jumlahnya (terkirim dan diterima).

2.5 PERAN PENTING NETWORK MONITORING

• Performance Monitoring

• Fault Monitoring

• Account Monitoring

2.6 KEUNTUNGAN NETWORK MONITORING 

Jika monitoring dilakukan dengan baik dan benar maka masalah-masalah umum yang dapat diatasi contohnya sebagai berikut:

a. Memperbaiki performa perangkat

b. Masalah dalam server

c. Kurangnya kapasitas disk

d. Gagalnya Hard Drive

e. CPU tinggi

2.7 NETWORK MONITORING TOOLS

Network monitoring tools adalah tools yang diperuntukkan atau kegunaannya untuk melaksanakan monitoring atau administrasi jaringan. Software atau aplikasi network monitoring, saat ini terdiri dari dua sistem yang gratis maupun berbayar, contoh adalah sebagai berikut:

• Wireshark

• PuTTY

• Zabbix

• ntop

• Cacti


3.1 DNS (Domain Name System)

Sistem distribusi database yang mengelola seluruh segment database, tentunya data dalam setiap jaringan dengan model client-server.

3.2 CARA KERJA DNS

Setiap permintaan client akan diarahkan ke file hosts untuk mengetahui letak hostname server nya. Apakah hostname atau mesin server yang dituju milik dia atau bukan ? Jika bukan untuk dirinya, maka permintaan akan di teruskan ke resolver untuk mencari tahu letak nameserver, sehingga resolver akan memberikan route permintaan query ke nameserver yang ditunjuk oleh resolver.




3.3 STRUKTUR DNS

Setiap root terbagi ke dalam beberapa Domain. Pada level ini disebut sebagai Top Level domain yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.

a) edu merupakan institusi pendidikan atau universitas

b) org merupakan organisasi non profit

c) net merupakan backbone internet

d) gov merupakan organisasi pemerintah non militer

e) mil merupakan organisasi pemerintah militer, dll .

3.4 PERAN DNS

1) DNS Server Name Otoritatif

2) DNS Server Cache/Resolver

3) DNS Server Multihomed

3.5 TIPE DNS Server Name

1) Primary/Master DNS Server Name yaitu server yang hanya akan membaca file data Zone dari lokal mesin itu sendiri.

2) Secondary / slave DNS Server Name Yaitu server yang akan memperoleh file data zone dari nameserver lain yang otoritatif untuk zone nya. Secondary nameserver hanya akan menunggu pengiriman data zone selama waktu yang telah didefinisikan di master server.

3.6 TIPE DNS Model Pelayanan

1) DNS Server Publik

Yaitu merupakan dns server yang digunakan untuk proses resolusi dimana setiap permintaan akan dilayani. Baik akses dari jaringan localnya ataupun internet .

2) DNS Server Lokal

DNS server yang hanya akan melayani proses resolusi permintaan dari jaringan lokal yang telah didefinisikan pada acl.


4.1 FTP (File Transfer Protocol)

FTP adalah layanan yang berfungsi untuk mentransfer file ( download dan upload ) antar komputer atau server di jaringan TCP / IP atau di internet.

4.2 FUNGSI FTP

FTP server berperan sebagai komputer yang menerima request tukar-menukar data dari client. FTP client berperan sebagai komputer yang me-request kepada FTP server untuk tukar-menukar data.

4.3 JENIS-JENIS FTP

1) FTP Server

FTP server memiliki fungsi memberi layanan supaya file bisa saling bertukar informasi apabila ada permintaan dari FTP client.

2) FTP CLIENT

FTP client berfungsi untuk meminta koneksi pada FTP server.

4.4 METODE KERJA FTP

1) Metode Compressed, data yang dikirim bisa dikompres terlebih dahulu dengan algoritma seperti Tun-length encoding.

2) Metode Stream, data yang dikirim akan otomatis dikirim berkelanjutan dan terus menerus. Dalam metode stream, seluruh proses akan dilakukan oleh TCP sehingga FTP tidak melakukan apapun.

3) Metode block, data yang dikirim dibagi dalam sejumlah kelompok yaitu block count, block header, dan block data field. Setelah data tersebut terbagi ke beberapa kelompok, barulah kemudian data tersebut dikirim melalui TCP.



4.5 SFTP (Secure File Transfer Protocol)

Merupakan salah satu protokol internet yang berfungsi untuk melakukan proses upload dan download file website dengan lebih aman. Suatu protokol internet yang menggunakan teknik enkripsi pada setiap proses pertukaran datanya SFTP merupakan kombinasi dari FTP dan SCP.


5.1 PENGERTIAN PROXY

Pengertian proxy adalah server yang menyediakan suatu layanan untuk meneruskan setiap permintaan user kepada server lain yang terdapat di Internet. Atau definisi proxy server yang lainnya yaitu suatu server atau program komputer yang mempunyai peran sebagai penghubung antara suatu komputer dengan internet.

5.2 CARA KERJA PROXY SERVER

Proxy server memotong hubungan langsung antara pengguna dan layanan yang di akses di lakukan pertama-tama dengan mengubah alamat IP, membuat pemetaan dari alamat Ip jaringan lokal ke suatu alamat IP proxy, yang digunakan untuk jaringan luar atau internet. 

Pada prinsipnya hanya alamat IP proxy tersebut yang akan diketahui secara umum di internet, Berfungsi sebagai network address translator. Proxy server juga dapat dipasangkan Firewall sebagai cara untuk membatasi komputer anda menemukan tempat-tempat tertentu di internet ( situs web tertentu ).



5.3 TIPE-TIPE PROXY

1) Proxy Transparan

Saat anda menggunakan proxy jenis ini, server web akan melakukan penerimaan terhadap alamat IP anda yang sebenarnya. 

2) Proxy Anonim

Proxy anonim tidak meneruskan alamat IP anda ke situs web maupun layanan yang anda gunakan.

3) Proxy Anonim Tinggi

Proxy anonim tinggi melakukan penyamaran terhadap pengguna proxy itu sendiri. Situs web tidak akan dapat mendeteksi bahwa anda menggunakan proxy.

5.4 PROGRAM-PROGRAM PROXY SERVER

a. Proxy Transfer Agent (MTA)

Bertugas untuk mengurus bagian program pengiriman eProxy, yaitu menerima dan memproses pesan-pesan eProxy yang masuk melalui berbagai macam jaringan, menentukan alamat tujuan sebagai bahan pertimbangan bagaimana cara mengirimkan sebuah pesan eProxy tersebut, serta menggunakan daftar distribusi untuk mengirimkan salinan pesan.

b. Proxy User Agent (MUA)

Bertugas sebagai program untuk membaca eProxy, menerima, serta perintah-perintah untuk membuat dan mengirim pesan.

c. Proxy Delivery Agent (MDA)

Bertugas sebagai agen pengiriman pesan eProxy.

5.5 PROTOKOL LAYANAN E-PROXY

• Simple Proxy Transfer Protokol ( SMTP ), Service SMTP berjalan pada protokol TCP port 25.

• Post Office Protocol Version 3 ( POP3 ), Service POP3 yang berjalan pada TCP port 110.

• IMAP ( Internet massage access protocol ), Service IMAP yang berjalan pada TCP port 143.


6.1 APA ITU TELNET

Telnet merupakan kependekan dari Telecommunication Network, yang merupakan salah satu bentuk dari protocol pada jaringan komputer. Telnet banyak digunakan sebagai salah satu protocol jaringan komputer yang melayani pengimplementasian dari client to server connection network. Yang berarti membutuhkan paling tidak dua perangkat keras jaringan Komputer, yaitu user dan juga komputer server.

6.2 CARA KERJA TELNET

Sebuah protocol telnet akan bekerja dengan cara membuat login user di dalam komputer lain, agar dapat mengakses sebuah informasi di dalam jaringan internet. Secara singkat, telnet mirip seperti dua orang yang memilki kunci rumah yang sama, dimana satu orang bisa membuka rumah tersebut dari jarak jauh.



6.3 FUNGSI TELNET

1) Mengakses server atau host secara remote

2) Mengubah komputer user menjadi komputer terminal

3) Menjalankan komputer menggunakan telnet jarak jauh


7.1 APA ITU SSH

SSH menggunakan teknik kriptografi untuk memastikan semua komunikasi yang masuk dan keluar dari server remote terenkripsi. Bahkan didalamnya juga tersedia mekanisme untuk mengautentikasi pengguna remote, mentransfer input dari Clien ke host, dan mengirimkan hasilnya ( output ) kembali ke klien.



7.2 JENIS SSH

•SSH Server

Software yang berfungsi untuk menerima request dari client, yang bertugas mendeskripsi enkripsi client dan mengjalankan printah yang di instruksikan client. Contoh: Open SSH.

• SSH Client

Software atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan request pada server, SSH Client memiliki interface langsung berupa Command Line. Contoh: Putty, WinSCP.


8.1 NAT

Network Access Translator adalah sebuah perangkat jaringan yang dapat memberikan alamat IP public yang dapat diakses oleh IP private. NAT memiliki cara kerja yang kompleks, yaitu dengan menerima paket data dari client yang ditujukan pada suatu server remote di internet, mencatat alamat IP client, mengubah alamat IP asal menjadi nomor IP NAT, dan meneruskan paket ke server remote. Ketika respon dari server remote diterima oleh NAT, maka NAT akan mengubah alamat tujuan pada paket tersebut menjadi alamat IP client yang bersangkutan.



Postingan Terbaru

HIATUS